Manusia itu hanya bisa melihat dari
zohiriyahnya saja.. mari kita simak dan renungkan cerita ini…
Pada suatu hari, ada seorang bapak dan anaknya
sedang naik kapal ke arah suatu pulau. Bapak ini membawa anaknya yang masih
kecil, umurnya baru 4 tahun. Sebut saja namanya Mawar (bukan nama aslinya), Mawar duduk di dekat kaca tepat
disebelah kanan bapaknya yang berbadan kurus tinggi. Didekat kaca itulah Mawar
gembira bisa melihat air laut yang begitu melimpah dengan indahnya. Selama
didalam kapal, Mawar selalu bertanya tentang yang ia tidak ketahui didalam
kapal tersebut, dan juga bermain-main, berputar-putar sehingga mengganggu
penumpang lainnya. Ia bertanya kepada Bapaknya, “Ayah, Kok airnya banyak banget
yah??? Mawar bisa berenang dong.. kayak di kolam renang sama mama itu yah.. ”,
Sang bpak hanya tersenyum dan mengelus-elus anak putrinya itu..
Setelah melihat air laut itu, Mawar kembali
mondar-mandir layaknya kapal itu adalah taman baginya, ia bertemu dengan
penumpang yang berbadan besar yang sedang beristirahat, dan ia bertanya kepada
orang tersebut, “Om, kok badan Om bisa gendut sih??? Pasti banyak makan yaaa???
Muka Om lucu kayak di film Teletubies yang sering dinyalain sama mama..
hihihihi.. Ayah, lihat Om ini yah! Omnya lucu ya Yah.. kayak di film itu lho”.
Penumpang tersebut tersinggung dan balik memberitahu kepada Ayahnya Mawar,
“Pak, ini gimana anaknya? Mengganggu penumpamg lain yang sedang istirahat, saya
capek mau tidur gak bisa, soalnya anakmu ini menggangguku! Awasilah anakmu
ini.. Jangan dibiarkan saja..”.
Ayah Mawar hanya berdiam saja, Lalu Mawar
berlari-lari lagi dan melihat penumpang perempuan yang sedang membaca Koran.
Tiba-tiba Koran tersebut diambil dengan paksa oleh Mawar, sehingga Koran
tersebut robek! Namun Mawar tak peduli.. Ia mulai bertanya lagi, “Tante, ini
ada gambar sepeda motor, Sama kayak yang ada di rumahku.. Motornya mama kayak
gini juga.. ”. Tante ini langsung terkejut melihat Mawar ini.. Nampak hendak
marah namun tak kuasa.. Ia bertanya kepada seluruh penumpang dengan sedikit
berteriak, “Hei! Ini anaknya siapa??? Anakmu telah merobek koranku yang sedang
ku baca.. Uruslah anakmu ini.. Jangan dibiarkan begitu saja!!!”
Dengan tenang bapak ini memanggil Mawar,
“Mawar, kemari Nak.. Sini Ayah Pangku duduk disini..” dengan lembut ayah itu
memanggil Mawar. Mawar pun berlari kecil menuju ayahnya dan loncat kepangkuan
ayahnya.
Ayahnya berkata kepada seluruh penumpang,
dengan lirih dan lemah lembut ia berkata “Maafkan anak saya ini
Bapak-bapak,Ibu-ibu.. Anak saya hanya sedang ingin bermain. Mungkin ia kangen
dengan ibunya.. Baru 2 hari yang lalu ibunya meninggal dunia karena sakit keras..
Ia merindukan suasana bermain dengan ibunya yang selalu mengajak ia ke taman
didekat rumah kami.. Mohon maaf.. Ia hanya ingin bermain dan ia juga merindukan
ibunya..”.
Mendengar hal itu, seluruh penumpang terharu
dan hampir semua penumpang menangis.. wajah mereka nampak bersalah, da itu
terekspresikan oleh mata mereka yang merah, yang seolah-olah memberi tanda akan
mengeluarkan air mata mendengar perkataan bapak itu.
Lalu, Om tadi berbalik sikap baik terhadap
Mawar, “Ayo adek, sini.. Om kasih cokelat, Om banyak lho cokelat di tas Om..
Ayo sini.. Main sama Om..”. Om itu merayu Mawar untuk bermain.
Hal yang sama dilakukan oleh Tante tadi, “Ayo
nak kemari.. Tante punya banyak gambar yang bagus didalam buku tante.. ada
peawat, mobil, sepeda.. Ayo sini, main sama Tante..”
Suasana berubah 180 derajat!!!! Suasana kapal
menjadi mengesankan bagi Mawar dan bapaknya. Lalu Mawar kembali loncat bermain
didalam kapal itu dengan para penumpang yang siap bermain dengan Mawar.
Diposting oleh
Nur Aji P
00.44